Powered By Blogger

Rabu, 25 April 2012

RUMAH UNTUK DIJUAL

KWSN : SEREMBAN 2

HARGA : RM 110,000

HUBUNGI : 0126957796 (SHAH)

Selasa, 8 November 2011

Para pembaca yang budiman ;
      Dengan mengucap syukur kami telah menyusun dan menulis risalah ini, untuk mengungkapkan berita alam ghaib, sebelum kejadian langit dan bumi, sampai kejadian adam, peritiwa maut, peristiwa kiamat sampai ke alam akhirat.
     Adapun bahan isi risalah ini kami nukil dari berbagai kitab baik yang ditulis oleh “Ulama zaman yang lalu, mahupun “Ulama dizaman sekarang”. Mudah – mudahan tulisan ini jadi manfaat bagi pembaca dan bagi kaum muslimin umumnya.
    
Kitab – kitab yang kami nukil antara lain :
1.  Al – Qur-anul Karim.
2. tafsir Al – Jalalain.
3. Tafsir Tanwirul – Miqbas, Abu Thohir Muhammad bin Ya`cub Alfairuz Zabadi.
4. Tafsir.
5. Bada`i`uz Zuhur Syaikh Muhammad bin Ahmad bin Iyas Al – Hanafi.
6. Al – Quran terjemah Departmen Agama Republik Indonesia.
7. Ihyaa `Ulumuddin – Imam Al – Ghozali.
8. Kasful – Ghoibiyah – Syaikh Zaenul – Abidin Muhammad Al – fathoni.
9. Matanul Buchori – Abu Abdullah, Muhammad bin Ismail Al – Bukhori.
10. Qishoshul `Anbiya – Imam Ibnu Ishaq Ahmad bin Muhammad Ibrahim Ats-tsa`labi.
11. Mukhtashor Tazkirah Al – Qurthubi Asysyikh Abdul Wahab Asy-Sya`roni.
12. Khasiyat ala Mukhtashor – Ibnu Abi Jumroh lil-Bukhori.
13. Tajul Muluk.
14. Khazinatul – Asrar – Ustadz Muhammad Haqqi An-Nazili dan lain – lain.
     Mudah – mudahan para pengarang kitab di atas mendapat rahmat karunia di sisi Allah Subhanahu Wata`ala. Amin...

1.      ASAL MULA KEJADIAN ALAM.
     Sebetulnya dahulunya alam semesta ini belum ada. Itu waktu belum ada penghitungan tahun, bulan, minggu dan hari. Kerana belum ada matahari dan bulan. Ketika itu cuma yang ada Zat yang Wajibul-Wujud, iaitu Zat Allah Tuhan Yang Maha Pencipta, oleh kerana itu “Dia” dinamakan “Kholiq” artinya, Pencipta, dan alam semesta ini, termasuk semua isinya dinamakan “makhluq” artinya yang diciptakan.
     Jadi jelaslah bagi kita sekarang, adanya penghitungan tahun seperti sekarang ini, kerana adanya peredaran matahari dan bulan. Entah sudah berapa juta tahun umur bumi ini hanya Allah yang maha mengetahui, manusia cuma dapat mengira-ngira saja.
     Cubalah perhatikan firman Allah di dalam surat Ad-Dahr ayat 1 :
“Apakah tidak datang (kabar berita) kepada manusia sesuatu zaman yang tidak dapat disebut – sebut (menurut perhitungan manusia).
     Maka dengan keterangan ayat diatas hanya Allah yang tahu kapan, beberapa sudah lamanya Tuhan jadikan dunia ini serta isinya.
     Allah Subhanahu wa Ta`alaa Maha Kuasa. Ia menciptakan alam semesta semuanya tidak menggunakan alat atau perkakas.
Bila Dia akan menjadikan sesuatu, cukuplah dengan kalimat “Kun” jadilah lalu terjadi seperti firman Allah di dalam surah Yaasiin ayat 82 :

“Sesungguhnya perintahnya, apabila Ia menghendaki sesuatu, cuma Ia berkata : Jadilah!” lalu terjadi.
Firman Allah di dalam hadits Qudsi :

“Aku adalah gudang yang tersembunyi. Maka aku suka agar aku dikenali, lalu Aku ciptakan makhluq supaya ia mengenal “Aku”
Dalam ayat yang lain Tuhan menyatakan, dalam Surat Yunus ayat 3 :

“Sesungguhnya Tuhan itu, ialah menciptakan beberapa langit dan bumi, di dalam enam masa . Kemudian Dia menciptakan serta Dialah yang mengatur dan serta Dialah yang menguasai seluruh apapun yang berada di  Arasy dan alam lainnya.
Jadi jelasnya yang mengatur semua kejadian alam, makhluk, manusia, binatang, matahari, bulan, binatang, hidup dan mati, adalah Allah Subhanawa Ta`alaa.
     Untuk lebih jelasnya bacalah ayatul Kursi:

“Allah. Tidak ada Tuhan kecuali Dia yang hidup, yang Maha Hidup tanpa membutuhkan sesuatu dengan kehidupan yang zaty serta qadim. Tidak Dia tidak pernah lupa dan tidur seluruh apapun yang berada di dalam langit dan bumiadalah hak miliknya, kecuali dengan izinya, Ia mengetahui apa yang dihadapi mereka dan apa yang di belakang mereka.
      Dan mereka tidak dapat menjangkau tentang  ilmunya Tuhan, kecuali pada siapa yang Ia telah kehendaki. Maha luas kerajaan Allah meliputi langit dan bumi. Dan tidak ada yang memberatinya untuk memlihara keduanya, langit dan bumi.
Para pembaca yang budiman.
     Teranglah sudah bagi kita sekalian bahwa dulunya alam semesta ini tidak ada. Maka yang ada, ialah yang mengadakan alam semesta ini iaitu Zat Allah Subhana wata`ala. Sesungguhnya Allah ciptakan seluruh alam semesta langit dan bumi kerana Tuhan akan menjadikan manusia. Sesungguhnya Allah ciptakan pertama-tama adalah yang dinamakan “Ruuhul A`zhom dari Nur-ahadiyah-Nya. Maka dari Ruuhul A`zhom itu Allah jadikan segala roh makhluk yang bernyawa.
     Apakah yang dinamakan “Ruuhul-A`zhom itu? Ialah sumber segala roh. Iaitu Roh Nabi Muhammad s.a.w. Sesungguhnya Allah Ta`ala selain mempunyai sifat Alrahman dan Alrahim juga mempunyai sifat Jalaal dan Jammaal, artinya Maha Besar dan Maha Indah. Maka dengan qudrat iradatnya, dengan sifat Jalaal dan Jammal-Nya diciptakan Nur Muhammad s.a.w., dari alam “adam” kepada alam “wujud” dari alam “abstrak” kepada alam nyata dalam kedaan sempurna, indah bentuk dan susunan semua alam yang maujud ini. Sesuai dengan firman Allah di dalam surat Al-Baqoroh ayat 6:

“Aku adalah gudang yang tersembunyi. Maka aku suka agar aku dikenali, lalu Aku ciptakan makhluq supaya ia
“Apakah engkau tidak mengetahui bahawa sesungguhnya Allah itu di atas tiap-tiap sesuatu Maha Kuasa? “
     Dari Ruuhul-A`zhom itu, diciptakan roh para Nabi, kemudian roh para Wali, kemudian roh para umat manusia. Kemudian roh para malaikat, roh bangsa jin, kemudian roh bangsa haiwan dan kemudian roh tumbuh-tumbuhan.
     Selain itu Tuhan jadikan empat unsur atau anasir, iaitu air, api, angin (udara) dan Tanah. Maka dari empat anasir itu, Tuhan jadikan makhluk, dijadikan langit dan bumi, malaikat dan jin, manusia dan binatang dan lain-lainnya.
     Pada riwayat lain, Allah Ta`ala jadikan sesuatu pohon namanya “Sajarotul-Yaqiin” atau “Sajarotul-Muttaqiin”, suatu pohon raksasa. Tadik ada orang dapat menduga besarnya, hanya Allah Ta`ala. Kemudian Allah menciptakan Nur-Muhammad itu, seperti rupa burung merak. Lalu dimasukan ke dalam kurungan mutiara, lalu digantungkan di Syajarotul-Yaqiin, lalu ia bertasbih memuji Allah selama 70,000 tahun.

2.     BAKAT – BAKAT SEORANG SUDAH DITENTUKAN DI ALAM ARWAH.
     Kemudian diletakkan cermin “Haya” dekat kerungan itu. Demi setelah terlihat bayangannya di dalam cermin, tiba-tiba timbulah rasa malunya sehingga keluar keringat sekujur badannya. Dengan kudrat Ilahi dan hikmat, maka dari tiap butir keringat itu menjadi roh umat manusia. Lalu mereka Allah perintahkan lima kali sujud ketika itu, Itulah pula sebabnya umat Muhammah s.a.w. diwajibkan solat lima kali.
     Kemudian berubahlah rupa merak itu menjadi wujud manusia dalam rupa yang indah sekali, berdiri seperti orang sedang solat, di dalam keranda mutiara. Kemudian Allah perintah seluruh roh-roh thawaf ya`ni mengelilingi Lembaga Muhammad itu, mengucap tahmid dan tasbih ke hadrat Allah Ta`ala selama seratus ribu tahun (100,000). Kemudian Allah Ta`ala memandang kepada Nur Muhammad itu, lalu berteringatlah sekujur badannya.

1. Maka dari keringat hidungnya, Allah ciptakan sekalian malaikat.
2. Dari keringat mukanya Allah jadikan `Arsy, Lauhil-Mahfuzh, Qolam, dan lain-lain.
3. Dari keringat dadanya, dijadikan Nabi-Nabi dan Rasul, `Ulama, dan sebagainya.
4. Dari keringat belakangnya, Allah jadikan Baitul-Ma`mur, Baitullah, Baitul-Muqaddas, dan tempat-tempat ibadat (Masjid) di     seluruh dunia.
5. Dari keringat alisnya, Allah jadikanroh-roh umat muhammad laki-laki dan perempuan.
6. Dari keringat telinganya Allah jadikan roh-roh umat Yahudi dan Nashara dan orang yang sesat jalan Allah.
7. Dari keringat kakinya Allah jadikan isi semesta alam dunia, dari Timur sampai ke Barat.
          Lalu Allah berkata kepada Nur itu : “Cubalah lihat muka mu.” Lalu ia memandang ke depan di lihat rupanya, kemudian dilihat ke belakang di lihatnya berupa Nur. Lalu ia memandang kekiri dan kekanan di lihatnya demikian juga. Itulah yang akan menjadi sahabatnya nanti di dunia, iaitu Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali bin Abi Tholib.
     Kemudian Nur Muhammad lalu bertasbih ke hadirat Allah Ta`ala selama 70,000 tahun. Kemudian Allah jadikan dari Nur Muhammad itu, Nur sekalian para Nabi-Nabi. Kemudian Allah jadikan roh umat Muhammad dari Nur Muhammad, dan Allah jadikan roh umat-umat yang lain dari Nur Nabinya masing-masing.
Kemudian roh-roh umat Nabi Muhammad sama-sama mengucapkan kalimat tauhid :

“TIADA TUHAN KECUALI ALLAH, NABI MUHAMMAD UTUSAN ALLAH”
     Kemudian Allah jadikan sebuah pelita dari akik yang merah, yang bahagian luar dapat dilihat dari sebelah dalamnya kerana sangat beningnya. Seterusnya Allah ciptakan bentuk Muhammad dan diletakkan dalam lampu itu ia berdiri seperti sedang solat. Kemudian roh-roh para Nabi mengelilingi Nur Muhammad serta mengucap “Subhaanallah dan Laa-ilaahaillallah selama 100 tahun. Kemudian sesudah itu, Allah memerintahkan roh-roh itu memandang kepada Nur Muhammad, akan tetepi pemandangan mereka itu tidak sama. Ada yang dapat melihat kepalanya, ada yang dapat melihat matanya saja, dan sebagainya.

1. Ada pun roh-roh yang dapat melihat kepalanya bila nanti lahir di dunia, dia akan menjadi pembesar, raja, atau presiden dan sebagainya.
2. Yang melihat keningnya, akan menjadi raja yang adil.
3. Yang melihat matanya, akan menjadi orang yang hafal Al-quran.
4. Yang melihat alisnya akan menjadi seorang pelukis.
5. Yang melihat telinganya akan menjadi orang yang suka menuntut ilmu pengetahuan.
6. Yang melihat pipinya akan menjadi orang yang suka berbuat kebaikan kepada sesama manusia.
7. Yang melihat bibirnya akan menjadi pegawai raja.
8. Yang cuma melihat hidungnya akan menjadi akil hukum, tabib, cerdik pandai dan sebagainya.
9. Yang cuma dapat melihat mulutnya akan menjadi orang suka berpuasa, pertama.
10. Yang cuma dapat melihat giginya akan menjadi orang tercantik di dunia.
11. Yang cuma dapat melihat lidahnya akan menjadi utusan raja-raja.
12. Yang cuma dapat melihat tenggorokannya akan menjadi penasihat, muballigh, tukang propaganda, para muazzin.
13. Yang cuma dapat melihat janggutnya akan menjadi orang yang suka berjuang di jalan Allah.
14. Yang cuma dapat melihat tengkuknya akan menjadi orang yang ahli dalam berniaga.
15. Yang cuma dapat melihat lengannya akan menjadi orang yang pandai menggunakan senjata, pandai memanah dan memacu kuda.
16. Yang cuma dapat melihat lengan kanannya, akan menjadi orang ahli penangkap ikan.
17. Yang cuma dapat melihat lengan kirinya, akan menjadi ahli penjahit pakaian.
18. Yang cuma dapat melihat tapak tangan kanannya akan menjadi tukang emas atau tukang timbangan.
19. Yang cuma dapat melihat tapak tangan kirinya, ia menjadi tukang menimbang.
20. Yang melihat dua lengannya akan menjadi orang dermawan.
21. Yang cuma melihat belakang tangan kanannya, akan menjadi orang yang pandai memasak.
22. Yang cuma dapat melihat belakang tangan kirinya akan menjadi orang yang bakhil paling berhemat.
23. Yang cuma dapat melihat ruas jari kanannya akan mejadi tukang menjahit.
24. Yang cuma dapat melihat ruas jari kirinya akan menjadi juru tulis.
25. Yang cuma dapat melihat dadanya ia akan menjadi alim ulama, pengarang, falsafah dan sebagainya.
26. Yang cuma melihat belakangnya akan menjadi orang sangat berbakti kepada Tuhan.
27. Yang melihat lambungnya akan menjadi seorang pejuang.
28. Yang cuma dapat melihat perutnya menjadi orang tidak serakah kepada dunia.
29. Yang cuma melihat dua lututnya akan menjadi orang banyak sekali melakukan sembahyang.
30. yang dapat melihat kedua kakinya akan menjadi ahli berburu.
31. Yang dapat melihat tapak kakinya akan menjadi orang yang suke mengembara keliling dunia.
32. Yang dapat melihat bayangan saja akan menjadi penari, penyanyi dan pemain muzik.
   
  Demikian masing2 roh itu tidak sama dan tidak semua yang dapat dilihatnya. Anda ada roh di waktu itu ada melihat lebih dari satu macam anggota Nur Muhammad, begitulah nanti, dia lahir menjadi manusia, mempunyai bakat lebih dari satu macam. Dan siapa dari antara roh-roh itu tidak dapat melihat apa-apa di masa itu kelak bila lahir ke alam dunia menjadi manusia yang tidak mempunyai kecakapan apa-apa. Jadi jelasnya bakat-balat manusia yang kita buktikan di dunia ini baik dia sebagai pengarang, ahli pidato, atau pelukis, seni dan sebagainya, itu adalah bakat-bakat yang telah diperbekali semenjak dia berada di alam arwah oleh Allah Ta`ala.

Para pembaca yang budiman.
     Ketahuilah sesungguhnya manusia ini Tuhan jadikan ia hidup berpindah-pindah dari empat alam. Dari satu alam ke satu alam.
- Pertama di alam arwah, belum lagi mempunyai jasad kasar atau badan jasmani yang mana ketika itu pekerjaan para roh-roh itu, cuma bertasbih dan memuji kepada Tuhan.
- Kedua di alam dunia ini sejak ia barada dalam rahim ibunya sehingga lahirsampai ia menutup mata.
Di alam dunia mengembangkan bakatnya masing-masing.
- Ketiga Alam Barzakh, suatu alam yang tersembunyi dari pandangan mata manusia, iaitu alam kubur, setelah roh berpisah dari badannya.
- Keempat Alam Akhirat. Suatu alam di mana roh dengan badan bersatu lagi, di sinilah alam yang terakhir, suatu alam yang kekal abadi, yang tidak akan berpindan-pindah lagi buat selama-lamanya, bagi manusia. Kerana itulah alam akhirat itu dinamakan alam “Baqo”, suatu alam yang kekal abadi.

3.     BERAPA TAHUN UMURNYA DUNIA?
     Diceritakan ketika Nabi Musa menajat kepada Tuhan Robbul-` Alamin di bukit Thursina, maka pada saat itu berkesempatan Nabi Musa a.s. bertanya kepada Allah dengan mengajukan beberapa pertanyaan.
Jawab Allah : Pertama-tama aku jadikan adalah Nur Muhammad. Kemudian kujadikan Durratul-Baidhoo` dari Nur Muhammad. Dari Durratul-Baidhoo` aku jadikan 70,000 negeri di cakrawala, jika kita pakai istilah sekarang ialah 70,000 planet di cakrawala. Maka satu planet itu luasnya tujuh puluh kali bumi. Tiap-tiap planet itu dijadikan penghuninya 70,000 orang bukan bangsa jin, dan bukan bangsa manusia, dan juga bukan bangsa malaikat. Kesemuanya dijadikan dengan kalimat “Kun fayakun”. Mereka beribadat kepada Ku sampai 70,000 tahun.
     Kemudian belakangan, mereka jadi berdurhaka kepada Ku, lalau Aku binasakan mereka itu semuanya. Kemudian sesudah itu Aku jadikan lagi 80,000 buah negeri (planet) yang besarnya sepuluh kali dari bumi dunia. Semua berada di cakrawala yang bertingkat-tingkat. Di planet itu Aku ciptakan sebangsa unggas yang memakan tumbuh-tumbuhan, biji-bijian. Lama-kelamaan unggas-unggas itu pun punah. Kemudian baru Aku jadikan 20,000 makhluq sebangsa manusia dari cahaya secara beransur-ansur baru punah.
     Kemudian setelah berselang 70,000 tahun sesudah itu, baru Aku jadikan Qalam, Lauhil-mahfuzh, `Arsy dan Kursi dan Malaikat. Maka setelah kira-kira 70,000 tahun lagi barulah Aku jadikan syurga dan neraka. Kemudian setelah itu baru Aku jadikan makhluq manusia yang namanya Adam, bukan bapakmu Adam yang sekarang ini, hai Musa.
     Aku jadikan dia dari awal Adam sampai keturunannya yang terakhir 10,000 tahun lamanya. Setelah itu Aku jadikan pula Adam yang lain dengan keturunannya terakhir dalam masa 10,000 tahun.
     Demikian seterusnya Aku jadikan tiap-tiap Adam dan keturunannya dalam masa 10,000 tahun, ganti-berganti, sampai mencapai 10,000 orang Adam. Maka Adam yang sekarang inilah yang kesepuluh ribu kalinya. Demikianlah keterangan yang saya kutib, dari kitab “Permulaan dijakan langit dan bumi” oleh Al-`Allamah Syaikh Nuruddin Ali.
Para pembaca yang budiman.
     Jika kita renungkan keterangan di atas itu, jelaslah bagi kita, bahawa umur dunia ini, sudah lama benar, atau sudah tua betul. Cuba saja bayangkan, setiap Adam Tuhan ciptakan sampai anak keturunannya yang terakhir, adalah memakan waktu sampai 10,000 tahun. Maka berapakah jumlahnya 10,000 x 10,000 tahun? 10,000 x 10,000 = 100,000,000 tahun.
     Jadi jelasnya bumi kita telah dihuni oleh manusia yang pertama Tuhan ciptakan, sampai Adam yang terakhir di zaman kita ini adalah lama masanya memakan waktu seratus juta tahun. Kalau baru-baru ini ahli purbakala telah menemui tengkorak manusia di tanah jawa yang sudah berumur 300,000 tahun, itu belum seberapa jika dibandingkan dengan keterangan dan pendapat Ulama` Islam Syekh Nuruddin Ali, bahawa bumi kita telah dihuni manusia sudah seratus juta tahun lamanya.
     Untuk memperkuat keterangan akan sudah tua umurnya dunia, pernah diceritakan oleh Junjungan kita Nabi Muhammad s.a.w. tentang pengalaman dan penglihatannya dalam pelajaran Isra`dan Mi`rajnya, iaitu nampak ada seorang wanita memanggil-manggil merayu namanya. Wanita itu nampak sudah tua, namun masih nampak cantik rupanya, memakai pakaian yang indah serta perhiasan yang gemerlapan, emas intan berlian.
     Lalu Nabi bertanya kepada Jibril. Siapakah gerangan dia wanita itu?
Jawab Jibril : “Itulah dunai!”
     Kita kini sama membuktikan dengan mata bahawa apa yang dilihat Nabi itu, adalah betul-betul dunia, semakin tua bertambah cantik, yang dimaksudkan dengan dunia adalah negeri, atau bumi di mana tempat manusia “bersemayam.”
     Cubalah kita perhatikan kota-kota di Indonesia, yang semakin hari pembangunannya semakin hebat dengan gedung-gedungnya yang menjulang tinggi dijalan raya lebar dan luas, dengan lampu-lampunya yang berwarna –warni diwaktu malam. Bukan di Indonesia saja bahkan seluruh dunia membangun. Apakah ertinya bangun dalam bahasa Arabnya? Bahasa Arabnya adalah “Qiyaamah.”
     Jadi jelas dunia sekarang sudah mulai mau kiamat di mana-mana! Sudah dihias, atau sedang dihisai dunia ini oleh manusia. Inilah menunggu detik-detik sampai saatnya masa terakhir bagi dunia ini. Menandakan zaman akhir bahawa ciri dan alamatnya, adalah Allah tidak akan mengutus seorang Nabi sesudah Nabi Muhammad s.a.w. kerana peribadi beliu sudah menjadi predikat Nabi akhir Zaman.
     Cubalah pembaca renungkan!
4.     ASALNYA HARI YANG TUJUH.

Di bawah ini kami cantumkan ayat-ayat yang menerangkan tentang kejadian langit-langit dan bumi.

“Apakah mereka orang-orang kafir tidak memperhatikan, bahawa langit dan bumi itu asalnya berpadu. Maka lalu kami pisahkan keduanya. Dan kami jadikan dari air, tiap-tiap sesuatu benda yang hidup. Mengapa mereka tidak juga mau beriman.”

“Dan kami jadikan di bumi itu, gunung-gunung yang meneguhkannya, dan kami jadikan pula di bumi itu jalan-jalan yang luas, supaya mereka dapat pertunjuk.”

“Dan kami jadikan langit itu sebagai lotengnya yang terpelihara. Tetapi mereka orang-orang kafir itu dengan ayat-Nya tidak memperhatikan?”
Cubalah perhatikan firman Allah dalam surat AlHijr ayat 16 sampai ayat 22 :
“Dan sesungguhnya Kami jadikan bintang-bintang di langit, dan kami jadikan untuk orang mempunyai pandangan (Ilmu Perbintangan”).

“Dan kami pelihara dai dari tiap-tiap syaitan yang direjam.”

“Tapi syaitan- syaitan yang mencuri pendengaran (rahsia yang di ucapkan malaikat), lalu dikejar dia dengan peluru api, terang-terangan.”

“Dan bumi itu telah kami hamparkan (menjadi daratan) serta kami letakkan gunung-gunung di muka bumi (untuk mengkuatkannya) serta kami tumbuhkan di bumi itusegala macam tumbuh-tumbuhan dengan memakai ukuran.”
“Dan kami jadikan untuk mu suatu penghidupan di muka bumi dan kamu tidak sanggup menanggung rizzkinya.”
“Dan tidak ada suatu perkara yang mengurusnya, kecuali pada sisi kami yang jadi sumbernya. Dan tidak turunkan air hujan begitu saja, kecuali dengan memakai ukuran yang tertentu.”
“Dan kami kirim angin yang membawa awan yang mengandungi air, lalu kami turunkan air hujan dari langit, lalu kami curahkan ke atasmu. Sedang kamu sendiri tidak mempunyai sumbernya.”
     Demikian beberapa ayat yang menerangkan tentang kejadian langit dan bumi, gunung-gunung, bintang-bintang dan lain-lain dan masih banyak ayat-ayat Allah yang menerangkan soal kejadian alam yang lain yang tidak dicantumkan di sini.
     Menurut apa yang kami kutib dari keterangan Al-`Allamah Syaikh Nuruddin Ali sebagai berikut :
     Hari pertama, iaitu hari Ahada Allah Ta`ala jadikan bumi.
     Hari kedua, hari Isnin, Allah Ta`ala menjadikan gunung-gunung.
     Hari ketiga, Selasa, Allah menjadikan pohon-pohonan dan tumbuh-tumbuhan.
     Hari keempat, hari Rabu, Allah menjadikan langit.
     Hari kelima, hari Khamis, Allah menjadikan matahari, bulan dan bintang-bintang.
     Hari keenam, hari Jumaat, Allah menjadikan malaikat, Nabi Adam.
     Hari ketujuh selesai.

Allah jadikan bintang yang tujuh :
1.        Bintang Qomar (bulan).
2.        Bintang Athorid.
3.        Bintang Zuhrah.
4.        Bitang Syams (matahari).
5.        Bintang Masytari.
6.        Bintang Markh (mars).
7.        Bintang Zuhal.
 Allah menjadikan tujuh syurga :                                          
1.        Jannatul – Ma`wa.
2.        Jannatun – Na`iem.
3.        Jannatul – Firdaus.
4.        Jannatu – Adnin.
5.        Jannatul – Firdaus.
6.        Daarul – Qoror.
7.        Daarul – Bawar.

Tujuh naraka :
1.        Naraka Jahannam.
2.        Naraka Sa`ir.
3.        Naraka Huthomah.
4.        Naraka Hawiah.
5.        Naraka saqor.
6.        Naraka Jahim.
7.        Naraka Wail.

Tujuh Sungai di dalam Syurga :
1.        Sungai Laban, susu.
2.        Sungai `Asal, madu.
3.        Sungai Khamrah, arak.
4.        Sungai air tawar.
5.        Sungai Salsabil.
6.        Sungai Zanjabil.
7.        Sungai Rohiqum-Mahtum.
5.     TUJUH AYAT YANG HEBAT YANG DINAMAKAN SAB`UL-MATSANI.
Tujuh kelakuan di dalam sembahyang :
1.        Berdiri.
2.        Ruku`.
3.        I`tidal.
4.        Sujud pertama.
5.        Duduk antara dua sujud.
6.        Sujud kedua.
7.        Duduk membaca tasyahhud.

Tujuh anggota badan di dalam melakukan sujud :
1.        Dahi atau jidat.
2.        Dua tapak tangan.
3.        Dua lutut.
4.        Dua hujung jempol dan jari-jari kaki.

Perubahan kejadian manusia :
1.        Nuthfah – Mani.
2.        `Alaqoh.
3.        Mudhghoh.
4.        Janin.
5.        Anak.
6.        Remaja.
7.        Dewasa.

Para pembaca yang budiman :
     Ada pun yang dimaksudkan dengan kata-kata Allah menjadikan langit dan bumi serta segala isinya itu dalam masa enam hari, bukanlah yang dimaksudkan sebagai hari kita, yang lamanya sehari semalam Cuma 24 jam. Akan tetapi yang dimaksudkan yang di sebut enam hari dalam Al-Quran, adalah di dalam masa enam hari yang sangat lama, atau enam waktu yang sangat lama sekali. Demikianlah sudah menjadi kehendak dan sunnatullah (hukum Allah).

6.     SILSILAH KETURUNAN NABI ADAM A.S.
Di bawah ini kami cantumkan silsilah, atau keturunan Nabi Adam a.s. sampai kepada keturunan raja-raja di tanah Jawa.

1. Nabi Adam a.s.                                  22. Faqar
2. Nabi Tsits a.s.                                    23. Muqawa
3. Sa`id Anwas                                       24. Ra`u
4. Qoyyid                                               25. Halat
5. Malik                                                  26. Kalur
6. Qusai                                                 27. Mahluz
7. Nabi Idris a.s.                                    28. Nabi Ilyas a.s.
8. Ramal                                                29. Malik
9. Lamak                                                30. Najjar
10. Nabi nuh a.s.                                   31. `Abbas
11. Bisma                                              32. Tafakur
12. Nabi Salih a.s.                                 33. Kahlif
13. Kabiran                                            34. Alif
14. Ra`u                                                 35.Abdu Manaf
15. Rakhsan                                           36. Hasyim
16. Manteri Azar                                    37. Abdul Muttalib
17. Nabi Ibrahim a.s.                             38. Abdullah
18. Nabi Ismail a.s.                                39. Nabi Muhammad s.a.w.
19. Tsabit                                               40. Siti Fatimah
20. Sabiqah                                            41. Hasan – Husain.
21. Sya`rak

Abdul Muttalib berputera :
1.        Abu Lahab
2.        Abu Thalib
3.        Abdullah
4.        `Abbas
5.        Shafiah
6.        Hamzah
   
   Abu Thalib berputera `Ali. Hasyim berputera Wahab dan Wahab berputera Aminah. Kemudian Aminah menikah dengan Abdullah bin Abdul Muththalib. Maka dari pernikahannya ini lahir Nabi Muhammad s.a.w.
     Nabi Muhammad s.a.w. menikah dengan Siti Khadijah dan melahirkan putera tujuh orang. Empat prang laki-laki meninggal dunai masih kecil-kecil. Tiga orang perempuan, Fathimah, Ruqoyah, dan Ummu Qaltsum.
     Kemudian Fathimah menikah dengan Ali bin Abu Thalib. Kemudian Ali berputera Hasan dan Husain.
     Adapun Husain berputera Zainal Aidin. Kemudian Zainal Abidin berputera Maulana Kabiran. Maulana Kabiran berputera Jumadil-Kubro, berputera Maulana Ishaq. Maulana Ishaq menikah dengan puteri Sunan Giri. Kemudian berputera dua orang :
1.        Mustaqiem gelar Syekh Ibrahim
2.        Raden Rahmat.

Semikian silsilah keturunan Nabi Adam sampai kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan sampai kepada keturunan raja-raja di tanah Jawa.

7.     ASAL KEJADIAN MALAIKAT DAN TUGASNYA.

     Sesungghnya Malaikat itu adalah makhluq Allah yang dijadikan daripada “cahaya.”
“Mereka pandai bersalin rupa dan dapat memotong perjalanan yang jauh dalam satu detik saja.”
     Sesungguhnya arti Malaikat, adalah yang memiliki pekerjaan tertentu pada masing-masing bahagiannya. Dan Malaikat ini Tuhan jadikan tidak sedikit jumlahnya. Lebih banyak mailaikat dapipada manusia. Cuba saja bayangkan tiap-tiap orang ada dua malaikat, iaitu Roqib dan`Atid yang mana masing-masing ditugaskan pada pekerjaan tertentu. Roqib mempunyai tugas menulis amal dan perkara manusia yang mengandungi kebaikan. `Atid bertugas menulis amal dan perkataan manusia yang mengandungi kejahatan.
     Jadi andaikata manusia indonesia masa kini sudah berjumlah 130 juta, maka bererti malaikatnya berjumlah dua kali lipat dari itu. Malaikat bisa berganti rupa. Tegasnya bisa berupa manusia. Nabi Muhammad s.a.w. serinag kedatangan Jibril membawa wahyu dengan rupanya seperti orang laki-laki muda dan tampan.
     Malaikat itu Tuhan ciptakan tidak mempunyai ibu dan bapak. Tidak makan dan minum, tidak tidur tidak lupa dan tidak merasa cape. Mereka bukan jenis laki-laki dan dan bukan jenis perempuan dan juga buka banci. Mereka tidak mempunyai nafsu syahwat atau berahi. Namun demikian mereka taat akan perintah Allah tidak berani melanggarnya atau melalaikan tugasnya. Seperti Tuhan menyatakan di dalam Al-Quran dalam surat At-Tahrim ayat 6 sebagai berikut :
“ Hai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu akan api neraka, yang mana bara apinya terdiri dari manusia dan batu-batu. Disana ada malaikat-malaikat yang kejam dan bengis, mereka tidak melawan perintah Allah. Dan mereka kerjakan apa yang diperintah.
     Pernah Nabi kita Muhammad s.a.w. ketika Mi`raj melintasi langit-langit dari langit pertama sampai langit ketujuh, kebanyakan penghuninya adalah para malaikat dan tak lain pekerjaan mereka itu, kata Nabi adalah bertahmid dan bertasbih kepada Allah Ta`ala dengan macam-macam pujian dan sanjungan kepada Tuhan dengan irama lagu yang sangat merdu.
Sebagai firman Allah :
“Bertasbihlah kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Allah yang memiliki kerajaan, dan Dia yang berhak dipuji kerana Dia di atas segala sesuatu amat berkuasa.” Demikian pula Nabi melihat di `Arsy Allah, tidak lain penghuninya adalah malaikat. Kemudian `Arsy Allah itu dipegang atau ditanggung oleh delapan orang malaikat.
     Sebagaimana diterangkan di dalam surah Al-Haaqqoh ayat 17 :
“Dan malaikat berada di penjuru langit. Dan yang membawa `Arsy Tuhanmu pada hari itu adalah delapan orang malaikat.”
     Dan malaikat-malaikat itu mempunyai kekuatan yang kuar biasa, di mana ketika Tuhan akan menyiksa umat Nabi Luth a.s. yang sudah melewati batas, iaitu mereka mereka sudah menjadi suka melakukan homosex sesama laki-laki, iaitu penduduk negeri Sadum dan Gamurah. Bukan seorang dua orang, hampir rata-rata  semua laki-laki melakukan demikian. Maka tatkala diberi nasihat oleh Nabi Luth a.s. mereka tidak ambil peduli. Akhirnya Tuhan binasakan penduduknya dengan diangkat bumi negeri itu dengan kedua tangan malaikat ke udara yang sangat tinggi kemudian dibalikkan ke bawah, seperti orang membakikkan tetampah, maka berpelantingan rumah-rumah dan manusia yang sedang tidur melayang jatuh terhempas ke bawah. Hancur lebur bagaikan kaca jatuh di batu. Demikian kekuatan tanaga malaikat.
     Di antaranya yang wajib ketahui nama beberapa malaikat serta tugas pekerjaannya :
1. Malakat Jibril yang bertugas menyampaikan wahyu kepada tiap-tiap Rasul.
     Kepada Nabi Adam a.s.                                 12 kali
     Kepada Nabi Idris a.s.                                      4 kali
     Kepada Nabi Ibrahim a.s.                             40 kali
     Kepada Nabi Ja`cub a.s.                                  4 kali
     Kepada Nabi Musa a.s.                                400 kali
     Kepada Nabi Ayub                                          3 kali
     Kepada Nabi Muhammad s.a.w            24.000 kali
     Demikian dari kitab Nuruz-zholam oleh Sayid Thohir, dikutib dari kitab Bahjatul wasa-il karangan Imam Addailami.
2. Mikail yang bertugas mencatat pembagian rezeki, dan yang menurunkan   hujan.
3. Izrail, yang bertugas untuk mencabut nyawa.
     Sesungguhnya malaikat Izrail ini adalah kepala daripada sekalian malaikatul maut atau Raja malaikatul-maut.
Baiklah untuk ini kami cantumkan di sini bagaimana pengalaman dan pemandangan Nabi Muhammad s.a.w. ketika beliau berada di si Sidratul-Muntaha.
     Sidratul-Muntaha ini berada di langit yang ketujuh. Sungguh beliau hebat, dan besarnya Sidratul-Muntaha. Kerana dia dinamakan Sidratul-Muntaha, kerana tidak ada makhluk yang lebih besar daripada jenis pohon-pohonan, kecuali Sidratul-Muntaha. Pokoknya di langit yang ketujuh, sedang ujung cabang yang paling atas berada di bawah Arsy. Dan di bawah Sidratul-Muntaha terletaknya Syurga sebagaimana diterangkan dalam Surat An-Najmi ayat 15-16.
“Di sisi Sidratul-Muntaha, di situlah Syurga Jannatul-Ma`wa”

      Maka ketika Nabi memandang keatas ke sekeliling Sidratul-Muntaha dengan cabangnya yang besar-besar serta daunnya yang sangat lebar. Selebar daunnya sahaja dapat dijadikan selimut, daunnya hijau dan lemas bagaikan sutera.
     Di atas tiap-tiap lembar daun, duduk seorang malaikat ada yang mengucap Allahuakbar-Allahuakbar. Ada yang mengucap “Subhanallah-Subhanallah.” Ada pula yang mengucap “Alhamdulilllah-Alhamdulillah”, dan ada juga dengan kalimat zikir dan tasbih yang lain. Begitulah yang Nabi lihat di atas tiap-tiap lembar daun itu. Entah berapa juta lembar daunnya Sidratul-Muntaha, hanya Allah yang lebih mengetahui.
     Kemudian apa lagi yang Nabi dapat melihat? Maka di bawah tiap-tiap lembar daun itu tertulis nama-nama orang. Nama orang itu siapa, bin apa, umur berapa, lama di dunia, kapan sampai waktu ajalnya, malam atau siang, dan di mana tempat dia akan mati akhir hayatnya. Apabila orang yang mempunyai namaitu sudah dekat ajalnya warna daun berubah menjadi kuning, dan di mana detik-detik orang itu akan sampai ajalnya, maka dau itu lepas dari tangkainya lalau malaikat yang duduk di atasnya, membawa daun itu kepada Malaikat Izrail. Kemudian Izrail menitahkan malaikat ini, untuk mencabut nyawa orang itu tadi. Itulah pekerjaan malaikatul-maut. Jadi buat tiap-tiap orang satu malaikatul-maut.
     Andaikata misalnya, jika ada 1,000 lembar daun yang rontok di Sidratul-Muntaha maka 1,000 oranglah yang akan dicabut nyawanya, dan 1,000 malaikat sekaligus turun kedunia yang ditugaskan untuk mencabu nyawa mereka itu.
4. Malaikat Israfil yang ditugaskan meniup terompet sankakala dihari kiamat, supaya manusia hidup kembali.
     Menurut keterangan di dalam hadits : besar terompet Israfil itu memang luar biasa, jika dibandingkan dengan besarnya bola dunia ini jika dimasukkan ke dalam terompet Israfil akan masuklah ke dalamnya.
     Konon kata Nabi s.a.w. : Israfil kini sudah dipegang terompet itu ditangannya. Sudah siap-siap menanti komando dari Allah untuk meniup terompet itu. Kerana tugas Israfil untuk meniup terompet itu pada saat-saat kiamat tiga kali. Pertama tiupan untuk membinasakan penduduk dunia hingga mati semuanya. Kedua meratakan dunia sehingga menjadi daratan seluruhnya. Ketiga membangkitkan manusia hidup kembali. Itulah tugas Israfil.
5. Malaikat Ridwan tugasnya megurus Syurga. Sudah barang tentu beribu-rubu pula malaikat untuk mengurus Syurga. Maka malaikat Ridwan sebagai kepala di Syurga.
6. Malaikat Malik Zabaniah. Inilah kapala malaikat yang mengurus neraka.
7. Malaikat Raqib dan Atib. Kedua malaikat ini ditugaskan untuk mencatat amal atau perkataan manusia. Raqib mencatat amal perbuatan dan perkataan yang baik-baik. Sedang Atib mencatat perbuatan atau perkataan jahat. Maka malaikat ini buat tiap seorang.
8. Malaikat Mungkar dan Nakir dua malaikat ini ditugaskan untuk menanya atau memeriksa manusia di dalam kubur.

     Demikianlah keterangan nama dan tugas malaikat pada bahagian masing-masing. Jadi jika kita ibaratkan adalah seperti departmen dengan tugas dan menterinya masing-masing.